5 Wisata Konservasi Penyu di Jawa Timur yang tak boleh terlewatkan Apa saja itu? Yuk cek blog aku. Indonesia memiliki banyak sekali hamparan pantai yang indah nan luas. Namun di antara pantai-pantai tersebut terdapat beberapa pantai yang sangat spesial , yaitu pantai tempat di mana penyu-penyu bertelur. Seperti yang kita tahu, dari sekian banyak telur penyu tak semuanya dapat hidup sampai dewasa. Entah karena dimakan pemangsa saat masih dalam bentuk telur, ataupun saat bayi-bayi penyu ini dalam perjalanan menuju laut setelah menetas. Oleh karena itu sangat penting untuk membangun konservasi/penangkaran penyu di pantai-pantai tempat mereka mempercayakan telurnya. Di Jawa Timur, terdapat 5 pantai yang menjadi tempat konservasi penyu yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata edukatif yang menyenangkan bersama keluarga. Check it out! 1. Pantai Sukamande, Banyuwangi Pantai Sukamande adalah salah satu dari dua tempat penyu bertelur yang ada di Banyuwangi. Pantai S...
Postingan populer dari blog ini
My Experience
My experience while following competition stock exchanges and capital markets at the university seventeen banyuwangi August (UNTAG) . My school issued three representative teams , one of which was mine . We compete with representatives from other schools . I am proud of my team in the top five finalists . We struggled in the fast half right , but both teams failed school representatives . A team of my school representatives who excel and remain in the final round . until the determination of the winner of the round won by my school is a vocational high school Wongsorejo . I am proud 2015 winner of stock exchanges and capital markets is achieved by SMK N Wongsorejo . Hopefully next year survival.
Tari Jawa Klasik
Beberapa kata jawa yang dipakai untuk menunjuk kepada gerak-gerik tarian : jogéd, lénggotbawa, dan mataya. Kata jogéd dipakai untuk tari-tarian Jawa yang dilakukan manusia, sedangkan kata-kata lénggotbawa dan mataya untuk tarian makhluk-makhluk surgawi di jaman dahulu. Memang, bahasa Jawa yang hidup sekarang ini mempunyai beberapa macam kata untuk menunjuk kepada gerak-gerik tarian, yang dalam bahasa Inggris hanya digunakan satu patah kata 'dance'. Beberapa macam kata itu yang paling banyak dikenal ialah: beksa, dhangsah, jogéd, igel dan tandhak. Sebagaimana yang dikemukakan oleh penulis Jawa di atas, banyaknya perbedaan di dalam leksikon Jawa ini mencerminkan, atau sehubungan dengan, adanya perbedaan-perbedaan kebudayaan.
Komentar
Posting Komentar